MAKASSAR, Sulsel. Presisipolri.com - Direktur Reserse Narkoba (Dirresnarkoba) Kombes Pol Darmawan Affandy, SIK, MM memberikan pembekalan kepada para lulusan bintara dan tamtama gelombang 1 TA. 2024 Polda Sulsel pada acara orientasi pratugas yang dilaksanakan Biro SDM Polda Sulsel, Kamis (1/8/2024) di aula Mappauddang Polda Sulsel.
Pembekalan Dirresnarkoba diawali dengan penyampaian tugas pokok Polri yang meliputi : pemeliharaan kamtibmas, menegakkan hukum dan memberikan perlindungan pengayoman dan pelayanan kepada Masyarakat.
Lebih lanjut Kombes Darmawan menjelaskan tentang beberapa tantangan Polri kedepan diantaranya : penanganan kamtibmas kejahatan jalanan, kejahatan narkoba, radikalisme, perkembangan demokrasi.
Tidak hanya memberikan pembekalan terkait tupoksi polri dan tantangan tugas polri kedepan Kombes Darmawan juga memberikan materi tentang ap aitu Narkoba, dan apa dampak dari penyalahgunaan Narkoba, kriteria pelaku tindak pidana narkoba, jenis-jenis narkoba dan ancaman hukuman bagi penyalahgunaan narkoba serta arah kebijakan prevalensi penyalahgunaan narkoba.
”Para peserta sekalian, arahan kapolri kepada kita sebagai anggota Polri yang menjadi atensi Terhadap yang melakukan pidana, utamanya narkoba kalau memang sudah tidak bisa diperbaiki, kalau sudah tidak bisa dibina, ya sudah binasakan saja, yang begitu-begitu segera selesaikan” Ujarnya
Kita telah mendindaklanjuti arahan tersebut diantaranya : tanamkan kesadaran dan komitmen untuk tidak terlibat dalam penyalahgunaan narkoba. setiap anggota polri harus menyadari dampak negatif yang ditimbulkan oleh narkoba dan komitmen untuk tidak menggunakan atau terlibat dalam perdagangan narkoba, penerapan sistem seleksi yang ketat dalam rekrutmen anggota polri. dalam proses penerimaan anggota polri, harus dilakukan seleksi yang cermat untuk memastikan mereka bebas dari penggunaan dan ketergantungan narkoba, pelaksanaan tes narkoba secara berkala. anggota polri harus menjalani tes narkoba secara berkala untuk memastikan mereka bebas dari penyalahgunaan narkoba. tes ini juga harus dilakukan secara tiba-tiba dan tidak dapat diprediksi agar memberikan efek jera terhadap anggota polri yang ingin menggunakan narkoba, peningkatan pemahaman akan bahaya narkoba melalui pendidikan dan pelatihan. anggota polri perlu mendapatkan pemahaman yang baik tentang bahaya narkoba, mulai dari pengetahuan dasar tentang jenis narkoba, dampaknya terhadap individu dan masyarakat, serta cara mengidentifikasi tanda-tanda penyalahgunaan narkoba, pembentukan tim internal untuk pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan narkoba. tim ini bertugas untuk memberikan pemahaman dan mendeteksi tanda-tanda penggunaan narkoba di kalangan anggota polri, serta memberikan penanganan dan rehabilitasi bagi anggota yang terbukti menggunakan narkoba, menyediakan pengawasan yang ketat terhadap anggota polri. pengawasan yang ketat harus dilakukan untuk mencegah terjadinya tindakan penyalahgunaan narkoba di kalangan anggota polri. dalam hal ini, perlu dilakukan pengawasan internal yang rutin dan intensif terhadap anggota polri, memberikan sanksi yang tegas bagi anggota polri yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba. sanksi tegas harus diberikan kepada anggota polri yang terbukti menggunakan atau terlibat dalam perdagangan narkoba, baik berupa pemecatan secara tidak hormat maupun tindakan hukum sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Papar Kombes Darmawan
Diakhir materi pembekalannya Kombes Darmawan membuka sesi tasnya jawab dan juga menguji ketangkasan sikap dan baris berbaris para peserta pada masing-masing perwakilan baik perwakilan Polwan, bintara PTU, bintara Polair dan Bintara Brimob.